Dinas P&K Lhokseumawe Bidang Kebudayaan Gelar Bimtek Konservasi Koleksi Museum

Dinas P&K Lhokseumawe Bidang Kebudayaan Gelar Bimtek Konservasi Koleksi Museum

Lhokseumawe | bidikindonesia.com, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe melalui Bidang Kebudayaan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Konservasi Koleksi Museum pada Sabtu dan Minggu, 21-22 Desember 2024. Acara ini dilangsungkan di Museum Kota Lhokseumawe, mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang upaya pelestarian nilai-nilai dan kebudayaan yang terkandung dalam koleksi museum. Bimtek ini juga merupakan bagian dari kegiatan Perlindungan, Pengembangan, dan Pemanfaatan Koleksi Museum secara terpadu.

Sebanyak 25 peserta yang terdiri dari masyarakat peduli sejarah dan peneliti sejarah hadir dalam kegiatan tersebut. Mereka berkomitmen untuk mendukung pelestarian koleksi museum yang memiliki nilai historis dan budaya.

Dalam sambutannya, Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe, Asep Rahmat Mulyana, S.Sos., mengatakan, “Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan para peserta dalam menjaga serta memanfaatkan koleksi museum sebagai aset budaya dan pendidikan yang berharga.”

Asep Rahmat Mulyana, S.Sos. juga menambahkan, “Pelestarian kebudayaan membutuhkan keterlibatan aktif masyarakat. Kami berharap melalui bimtek ini, peserta dapat berperan sebagai agen pelestarian kebudayaan lokal.” tambahnya.

Bacaan Lainnya

Narasumber dalam kegiatan ini, Mewakili Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Yudi Andika, S.S., menjelaskan pentingnya upaya konservasi koleksi museum. “Konservasi bukan hanya menjaga fisik koleksi, tetapi juga melestarikan nilai sejarah dan budaya yang terkandung di dalamnya,” katanya.

Ia juga menambahkan, “Koleksi museum adalah sumber pembelajaran yang tak ternilai. Dengan pendekatan konservasi yang tepat, kita dapat memastikan koleksi ini tetap relevan untuk generasi mendatang.”

Acara Bimtek Konservasi Koleksi Museum ini berjalan dengan lancar dan mendapat respons positif dari para peserta. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya lokal.