BLT Ekstrim Gampong Keude Matang Payang Tanah Pasir, Diduga Terjadi Sunat-Menyunat

BLT Ekstrim Gampong Keude Matang Payang Tanah Pasir, Diduga Terjadi Sunat-Menyunat

ACEH UTARA, Bidikindonesia.com Berkembang isu terkait dugaan pemotongan batuan BLT ekstrim sebesar 100 ribu rupiah pertahap ketika pembagian BLT dilakukan. Hal tersebut terjadi tepatnya di Gampong Keude Matang Panyang, Kecamatan Tanah Pasir, Kabupaten Aceh Utara, jum’at 27/10/2023.

Salah seorang warga Gampong Keude Matang Payang kepada awak media menuturkan” bermula ketika pelaksanaan pembagian BLT ekstrim di lakukan ketika uang tersebut diserahkan kepada kami, perangkat desa mengatakan bahwa uang tersebut di potong sebesar Rp 100.000 ( Seratus Ribu Rupiah ), tuturnya.

Selain itu, masyarakat tersebut juga menambahkan bahwa pemotongan tersebut tidak jelas motif pemotongannya di gunakan sebagai keperluan apa, tambah warga Keude Matang Payang kepada awak media ini.

Dari itu, saya selaku masyarakat awam apakah hal tersebut dapat dilakukan, jika hal tersebut melanggar peraturan maka saya berharap agar pihak terkait dapat menindak lanjuti peristiwa yang telah terjadi di desa kami, pinta sumber media ini dengan penuh harapan.

Sedangkan geuchiek Gampong ketika di konfirmasi oleh pihak media mengatakan mana buktinya jika pihaknya melakukan pungli, pasalnya ketika penerimaan BLT dilakukan para masyarakat telah menandatangani bukti penerimaan BLT ekstrim sebesar 300 ribu perbulan, kata geuchiek melalui via telfon WhatsApp.

Bacaan Lainnya

Di samping itu, ia juga menyatakan bahwa yang berhak menerima bantuan BLT ekstrim di Keude Matang Payang paling hanya 3 orang namun di karenakan aturan minimal harus membayar 10 % hal tersebut harus di lakukan demikian, uangkap geuchiek sembari menyuruh awak media untuk memperlihatkan sumber kepadanya, tutup.

Namun setelah di telusuri lebih lanjut ke kecamatan, setelah bertatap langsung dengan kasi PMD, Camat dan Geuchiek muncullah jawaban dari geuchiek bahwa kegiatan tersebut di lakukan oleh pihak masyarakat itu sendiri, jikala ada yang merasa keberatan maka katakan kepada kami, biar uang tersebut kita ganti.” Terang geuchiek.[detikAceh]