2022, Tahun Kelam Sepak Bola Indonesia

2022, Tahun Kelam Sepak Bola Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia

Catatan kelam terjadi di sepak bola Indonesia pada 2002. Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 akan selalu dikenang sebagai salah satu insiden terburuk dalam sejarah Indonesia.

Pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya yang seharusnya berperan sebagai hiburan rakyat justru menjadi petaka. Ada 135 orang meregang nyawa akibat peristiwa itu.

Jumlah korban tewas menjadi yang terbanyak dalam sejarah sepak bola Indonesia dan yang kedua di dunia. Namun hingga kini penuntasan Tragedi Kanjuruhan masih menjadi tanda tanya.

Bacaan Lainnya


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan menyatakan penyebab petaka adalah gas air mata yang dilepas anggota kepolisian. Gas yang ditembakkan membabi buta ke arah tribune membuat penonton berdesak-desakan di akses keluar stadion.

Tragedi Kanjuruhan pun menyita perhatian dunia. Kompetisi elite seperti Liga Champions, Liga Inggris, La Liga dan lainnya kompak menyampaikan rasa duka cita melalui momen mengheningkan cipta.

Perwakilan FIFA turun tangan untuk meninjau keadaan setelah tragedi sekaligus menggandeng pemerintah Indonesia dan PSSI untuk membenahi sepak bola. Presiden FIFA Gianni Infantino juga menyempatkan diri datang ke Indonesia untuk menyampaikan duka cita langsung ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Enam orang kemudian ditetapkan jadi tersangka. Mereka adalah eks Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita, Panpel, Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris, Security Officer Suko Sutrisno, Komandan Kompi III Brimob Polda Jatim AKP Hasdarman, Kabag Ops Polres Malang Wahyu SS, dan Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi.

Sejauh ini tidak ada tersangka tambahan dalam Tragedi Kanjuruhan. Sorot mata publik sempat tertuju pada Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu dianggap ikut bertanggung jawab terhadap tetek bengek sepak bola Indonesia, termasuk Tragedi Kanjuruhan.

Iwan Bule sempat didesak mundur. Bahkan rekomendasi TGIPF juga mendesak Iwan Bule dan seluruh anggota eksekutif PSSI untuk mundur sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap Tragedi Kanjuruhan. Iwan Bule dan anggota exco PSSI memilih bertahan.

Di tengah proses hukum yang belum tuntas, PT LIB sudah kembali menggulirkan Liga 1 setelah mendapat izin dari pemerintah dan kepolisian. Jadwal kompetisi dipadatkan sedemikian rupa agar selesai sesuai jadwal. Penonton masih dilarang hadir.

Sebab Indonesia pada 2023 akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada Mei-Juni 2023. Artinya Liga 1 dan kompetisi kasta di bawahnya direncanakan rampung sebelum turnamen antar-tim junior sedunia itu bergulir.

[Gambas:Video CNN]

(ikw/har)





source

Pos terkait